Dulu waktu sekoah di SMEA Negeri Rangkasbitung Tahun 1992 s/d 1995 saya belajar mengetik 10 jari dengan mesin Tik yang ukurannya cukup besar dan Tuts tanpa huruf (hurupnya dicat warna hitam sehingga tidak terlihat huruf apapun) yang ada hanya Tuts berwarna hitam. SMEA Negeri Rangkasbitung pada waktu itu adalah sekolah favorit dan termewah fasilitasnya, sebab saat itu hanya SMEA Negeri Rangkasbitung yang memiliki tempat praktik mengetik dengan Mesin Tik biasa, Mesin Tik Elektrik, Lab Bahasa Inggris, Lab Komputer, Mesin Cetak dan Mesin Pengganda yang di engkol dan mesinnya diisi tinta seperti odol. Dan tak kalah pentingnya pada waktu itu setiap bulannya seluruh kepala sekoah se-Indonesia studi banding ke SMEA Negeri Rangkasbitung.
0 komentar:
Posting Komentar