Jumat, 18 Maret 2011

Perjalanan Membangung Usaha Warnet Satelit.Net Rangkasbitung

Awal cerita pada buan Januari 2006 tesirat rencana ingin memiliki sebuah usaha, usaha tersebut harus sesuai dengan hoby, kemampuan dan pengalaman yang saya miliki. Walau sebetulnya saya oleh Allah SWT telah diberikan anugrah pekerjaan sebagai Pegawai Negeri Sipil Daerah Kabupaten Lebak yang notabene memiliki penghasilan tetap, namun jiwa usaha/dagang yang ada dalam diri ini sebagai warisan dari kedua orang tua termasuk kakek dan nenek saya tidak bisa lepas begitu saja. 

Saya mengenal komputer sejak mengenyam pendidikan di SMEA Negeri Rangkasbitung, mulai sistem DOS (Disk Operating Sistem), Word Star, dan Lotus. Dengan berjalannya waktu mulailah mengenal Windows Work Group, Windows 95, Windows 98, Windows 2000, Windows ME, Windows XP, Windwos Vista dan Windows 7, begitupun Program Office dari 95 s/d sekarang 2007. Selain itu saya mempelajari Corel Draw 5,6,7,8,9,10,11 sekarang X4. saya mulai mempelajari secara serius mengenai bagaimana memperbaiki komputer (service) sejak tahun 1999, saya pernah memiliki Retal Komputer dengan menerima pengetikan, kursus  komputer, perbaikan komputer dan jual beli komputer sampai akhirnya saya berhenti ketika saya diangkat menjadi PNS pada tahun 2005.

Dari itulah maka pada bulan Mei 2010 saya menceritakan niat saya untuk membuka usaha Warnet itu kepada istri, dan keluarga kandung saya terutama adik saya Agung Mujiyono, sebab dia memiliki hoby yang sama dengan saya yaitu Teknologi Komputer dan kebetulan habis kontrak sebagai salesman di sebuah perusahaan. sebelumnya saya menanyakan kepada keponakan saya Rizky perihal anak-anak di Jaura (lingkungan dimana saya buka Warnet) apa yang mereka sukai? apakah mereka suka ke Warnet (Ngenet)? dan apa yang biasa mereka lakukan di Warnet lain, dan ternyata di lingkungan itu kebanyakan suka main Game (baik PS maupun online) dan Facebook. Apakah kalau membuka usaha Warnet di sini (jaura) bakal banyak pengunjungnya? dan lain-lain.

Akhirnya pada bulan Juni 2010 saya pinjam uang ke Bank BRI dengan jaminan SK sang istri dan memperoleh uang pinjaman sebesar kurang lebih 25 juta. Pada bulan Juli tepatnya tanggal 13 Juli 2010 mulailah pemasangan Jaringan Telepon, Speedy, dan Instalasi Komputer beserta Perlengkapan yang dibutuhkan warnet.

Dengan modal komputer 5 unit Client dan 1 unit Server mulailah membuka usaha warnet. Awal usaha berbagai promosi saya lakukan dan pemasukan cukup menjanjikan selama 3 bulan berjalan, namun setelah itu kejenuhan mulai melanda para pengunjung ini dapat dirasakan dengan berkurangnya pendapatan, sampai pada satu saat hanya bisa bayar biaya operasional. Pada bulan ke 6 dan ke 7 dirasa mulai stabil, ada sisa lebih dari pendapatan setelah biaya operasional, namun belum mencapai pendapatan seperti bulan pertama s/d bulan ketiga. Walau begitu ini cukup membantu memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari. 

Pada bulan 10 Maret 2011 saya dan adik saya (agung) mulai mencoba mempelajari jaringan Wireless, kemudian membeli perlengkapan kebutuhan jaringan tersebut ke Jakarta; mulai dari Antena Omni TP-Link, Antena Grid TP-Link, Access Point + POE TP-Link, Penangkal Petir, Cabel Pigtail, Kabel UTP, RJ 45, dan Tiang Besi (beli di Rangkas). Pada tanggal 11 Maret 2011 mulailah pemasangan semua peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan, alhasil di rumah saya di Cibahbul yang tidak ada jaringan telepon sehingga tidak dimungkinkan memasang speedy bisa terkoneksi internet melalui jaringan Wi-fi dengan frekwensi 2,4 GHz dengan jarak kurang lebih 400 meter dari Warnet Satelit.Net (dimana Access Point berada). 


Dan hari ini Jum'at tanggal 18 Maret 2011 mulailah saya membuat blog ini dan bercerita tentang perjalanan usaha Warnet Satelit.Net sampai bisa koneksi internet melalui Wi-Fi di rumah dengan menumpang koneksi speedy dari Warnet Satelit.Net.

Yang saya rasakan sekarang, usaha warnet berjalan, di rumah bisa koneksi internet, ilmu semakin bertambah, wawasan semakin luas, belajar menjadi enterpreneur. 


Ada harapan kedepan untuk memiliki tanah dan bangunan sendiri di pinggir jalan yang strategis dengan jumlah client yang lebih banyak lagi, namun masih sebatas harapan. Semoga suatu saat nanti harapan ini bisa tercapai.


Semoga cerita ini menjadi motivasi bagi pembaca....amiin.


mohamad ali jumawan

1 komentar: